Pengertian Seismograf. Pengertian Seismograf dan fungsi seismograf. Seismograf yaitu alat pencatat getaran gempa. Seismograf terdiri atas benda stasioner, jarum dan pita. Jika terjadi gempa, massa stasioner dan jarum tetap, yang bergerak adalah benda yang berisi rol pita yang dipanjangkan di tanah.
1. Seismograf Horizontal
Seismograf horizontal berguna untuk mencatat getaran bumi pada arah mendatar. massa stasioner digantung dengan sebuah tali, di bagian bawah terdapat jarum yang ujungnya menyentuh rol pita yang selalu berputar searah jarum jam. Tiang penopang rol pita terpasang apda tanah. Pada waktu terjadi gempa rol pita bergerak sedangkan massa stasioner dan jarum tetap, maka terbentuklah goresan pada rol pita tersebut.
dengan menggunakan seismograf horizontal dan vertikal, getaran gempa bumi yang horizontal maupun vertikal dapat tercatat. gambar getaran gempa horizontal akan lebih lengkap jika dipasang dua seismograf horizontal. Satu dipasang arah utara-selatan, yang lain arah barat-timur. Jadi, untuk menentukan dari arah mana gempa itu, maka harus dipasang tiga seismograf, yaitu satu seismograf vertikal dan dua seismograf horizontal.
Seismograf horizontal berguna untuk mencatat getaran bumi pada arah mendatar. massa stasioner digantung dengan sebuah tali, di bagian bawah terdapat jarum yang ujungnya menyentuh rol pita yang selalu berputar searah jarum jam. Tiang penopang rol pita terpasang apda tanah. Pada waktu terjadi gempa rol pita bergerak sedangkan massa stasioner dan jarum tetap, maka terbentuklah goresan pada rol pita tersebut.
2. Seismograf vertikal
Seismograf vertikal berguna untuk mencatat getaran gempa vertikal. Massa stasioner dalam hal ini ditahan oleh sebuah pegas dan sebuah tangkai yang bersegel. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan pada rol pita yang selalu bergerak searah jarum jam. Jika terjadi getaran gempa, maka rol pita bergerak dan akan terbentuk seismogram pada rol pita tersebut.
Seismograf vertikal berguna untuk mencatat getaran gempa vertikal. Massa stasioner dalam hal ini ditahan oleh sebuah pegas dan sebuah tangkai yang bersegel. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan pada rol pita yang selalu bergerak searah jarum jam. Jika terjadi getaran gempa, maka rol pita bergerak dan akan terbentuk seismogram pada rol pita tersebut.
dengan menggunakan seismograf horizontal dan vertikal, getaran gempa bumi yang horizontal maupun vertikal dapat tercatat. gambar getaran gempa horizontal akan lebih lengkap jika dipasang dua seismograf horizontal. Satu dipasang arah utara-selatan, yang lain arah barat-timur. Jadi, untuk menentukan dari arah mana gempa itu, maka harus dipasang tiga seismograf, yaitu satu seismograf vertikal dan dua seismograf horizontal.
0 comments:
Post a Comment